Secara umum, kita tidak dibenarkan untuk melakukan sesuatu yang jahat dan tidak bermoral. Antara lain : menegur orang tua, mencelakai orang, memakai amulet saat melakukan aktivitas seksual atau aktivitas tidak bermoral lainnya.

Terkadang ada thai amulet tertentu yang mempunyai larangan dan aturan tersendiri yang bersifat khusus, tergantung dari jenis thai amulet ataupun siapa yang membuatnya. Akan tetapi, larangan seperti yang disebut di atas adalah yang berlaku secara umum.

Thai amulet dapat diletakkan di tempat yang tinggi atau di rak lemari / laci. Tidak bercampur dengan barang yang kotor lainnya. Jangan diletakkan di lantai, kamar mandi dan lemari pakaian. Akan lebih baik jika diletakkan di altar sembahyang. Tidak masalah jika kamu menyembah patung dewa lainnya, cukup letakkan di meja altar dan berdoa. Dalam kamar tidur, thai amulet dapat disimpan di laci dan lemari. Tidak boleh diletakkan di samping kasur (jika anda terlibat kegiatan seksual). Thai amulet adalah barang spiritual yang sakral dan kita semestinya memperlakukannya dengan hormat.

Tentu saja tidak, buddhis thai amulet yang diberkahi dengan hati yang bersih, pikiran yang tajam dan niat yang suci tidak mudah untuk kehilangan kekuatan energinya. Di masa lampau, thai amulet yang dibuat oleh kuil atau guru, sebagian dari jumlah amulet akan disimpan dibawah stupa / tanah untuk dimanfaatkan (dimahar) di masa yang akan datang untuk kepentingan operasional kuil. Itu sebabnya, di masa sekarang banyak ditemukan thai amulet berusia ratusan tahun tapi tetap mempunyai kekuatan energi yang sama.
Akan tetapi, mereka yang mempunyai perilaku yang buruk mungkin tidak akan merasakan manfaat amulet secara maksimal. Secara ringkas, sebuah thai amulet akan kehilangan energi bukan karena waktu, tapi karena kepercayaan dan perilaku tindakan dari pemakai.

Thai amulet yang mempunyai image dari Buddha/Dewa/Bikkhu harus dipakai di atas pinggang. Praktek ini lebih sebagai bentuk penghormatan. Thai amulet yang tidak mempunyai image seperti Takrut, Biagae , Loop Om dll dapat diletakkan di saku celana atau di bawah pinggang (kecuali item tersebut mempunyai image Buddha/Dewa/Bikkhu). Thai amulet yang berbentuk binatang dan spirit juga dapat diletakkan di bawah pinggang. Tapi anda harus memperhatikan karakter dari thai amulet tersebut, contohnya amulet kupu-kupu kruba krissana, meski dalam bentuk binatang, kupu-kupu ini merupakan manifestasi dari Dewa Shiva sehingga harus diletakkan di atas pinggang.

Tentu saja tidak, thai amulet dapat dipakai setiap saat. Termasuk saat kita pergi ke toilet. Tapi cucilah tangan dengan bersih sebelum menyentuh amulet. Tapi saat kita hendak mandi, ada baiknya amulet dilepas untuk menghindari kerusakan pada amulet dan ketidaknyamanan. Kecuali situasi anda tidak memungkinkan untuk melepas amulet (misalnya anda berada dalam kondisi perang) Perlakukan amulet dengan hormat dan mempunyai kepercayaan kuat terhadap Buddha-Dhamma-Sangha, amulet akan memberikan perllindungan yang maksimal.

Berikut salah satu cerita saat seorang umat bertanya kepada Luangphor Doem Wat Nong Pho (Great top 10 Monk in Thailand) – “ apakah boleh kita memakai amulet di tempat yang kotor seperti lorong parit pembuangan kotoran? , LP Doem menjawab “ Bagaimana jika anda bertemu ular yang dapat menggigit anda (berbisa)?” . Jawaban dari seorang guru besar ini menjelaskan bahwa amulet seharusnya untuk melindungi kita, bukan sebaliknya.

Tentu saja boleh. Karena menstruasi adalah proses alami dari manusia. Hanya saja tangan harus dicuci bersih sebelum menyentuh amulet tersebut. Perlakukan amulet dengan hormat dan mempunyai kepercayaan kuat terhadap Buddha-Dhamma-Sangha, maka anda akan mendapatkan perllindungan yang maksimal.
Saya melihat sebagian wanita tidak ingin memakai thai amulet saat mereka haid. Ini adalah hal yang konyol. Amulet dipakai dengan harapan untuk melindungi kita, bukan justru mencelakai kita. Kekuatan amulet dan berkah dari para dewata akan menjauh jika kita melakukan hal yang buruk terus-menerus, bukan karena hal sepele seperti menstruasi seperti ini.
Berikut salah satu umat pernah bertanya kepada Yang Mulia Luangphor Hong mengenai hal ini. Sambil bercanda LP Hong berucap “ bukankah kita semua juga keluar (lahir) dari sana?”, kemudian beliau menjelaskan bahwa itu tidaklah benar sebab menstruasi adalah bagian dari proses alami.

Bisa Ya dan Tidak. Setiap umat Buddha diwajibkan untuk membaca paritta setiap hari. Hal ini akan menambah keyakinan dan kesadaran kita. Meskipun ada beberapa thai amulet yang diwajibkan untuk membaca mantra khusus. Akan tetapi, secara umum, mantra sederhana berikut juga dapat diterapkan kepada semua jenis amulet (Buddhist Thai Amulet). Genggam amulet anda sebelum keluar atau mengerjakan sesuatu, sambil mengucapkan mantra / katha :

“Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sam Buddhasa (3x)”
Kemudian anda dapat berdoa dalam hati, semoga hari ini saya diberkati dengan perlindungan dan kesehatan yang baik.

Jika anda lupa atau tidak mengetahui mantra (katha) dari thai amulet, maka mantra sederhana di atas ini sudah bisa mewakili semuanya. Yang terpenting adalah keyakinan dalam hati dan pikiran kita.

Tidak perlu. Berdasarkan hasil penelitian kami kepada banyak guru senior, sebagian besar menyimpulkan bahwa Amulet yang sudah diberkahi dengan baik sebelumnya, tidak perlu diberkahi ulang. Kekuatan dalam amulet tidak akan turun.

Terkadang saat kita memberikan donasi kepada bikkhu di kuil, mereka akan membaca doa untuk kita ataupun memercikkan air suci, sebagian orang mungkin meminta bikkhu untuk membaca doa dan mantra kepada amulet mereka, dan biasanya para bikkhu hanya akan membaca mantra umum yang tidak terlalu panjang.

Akan tetapi, praktek umat untuk meminta amulet diberkahi ulang oleh guru adalah boleh saja, hal ini untuk menambah keyakinan umat, mengingatkan umat kepada ajaran guru atau hal yang baik, dan membuat mereka berkeinginan mengunjungi kuil, yang biasanya disertai dengan donasi kepada kuil ataupun mendengar ceramah positif dari guru. Sekali lagi, yang terpenting adalah keyakinan dalam diri dan pikiran kita.

Thai amulet yang dipakai di kalung leher umumnya meletakkan amulet dengan image Buddha di posisi tengah, lalu di ikuti dengan image dewa / bikkhu. Untuk amulet jenis spirit ada baiknya dipisahkan di kalung lainnya. Akan tetapi, ini tidak menjadi satu keharusan, sering kali kita menemukan orang memakai thai amulet beberapa biji di kalung leher, tetapi mereka meletakkan amulet yang besar di bagian tengah untuk menjaga keseimbangan dan kenyamanan. Hal ini tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah sikap dan keyakinan di hati anda. Jika kita memakai amulet tapi terus menerus melakukan perbuatan jahat, apakah para dewa akan membantu kita?

Tentu saja boleh, amulet dibuat untuk memberikan perlindungan kepada umat, bukan sebaliknya. Bukankah itu tujuan kita memakai amulet? Itu adalah kepercayaan yang masih dianut oleh sebagian keturunan Chinese yang masih mempercayai paham taoisme. Jika anda merasa tidak nyaman, anda dapat menggenggam amulet dan berdoa dalam hati. Hal ini akan menambah keyakinan dan keteguhan hati.
Ada perbedaan antara kepercayaan Taiosme dan Buddhisme, tapi sekali lagi, anda ingin memakai Amulet Buddhist atau azimat Taoisme?

Amulet yang mahal belum tentu lebih baik dari amulet murah. Semua tergantung dari keyakinan, karma, dan tindakan perilaku kita. Suatu amulet bisa bernilai mahal umumnya karena faktor sejarah dan faktor permintaan. Beberapa faktor umum yang membuat naiknya permintaan amulet antara lain :
– Amulet dibuat oleh guru/bikkhu yang dikenal mempunyai reputasi yang baik dan kekuatan Samadhi (konsentrasi) yang tinggi.
– Amulet diberkahi melalui upacara yang besar oleh para bikkhu dan guru.
– Bahan dasar yang digunakan untuk membuat amulet.
– Jumlah dan jenis amulet yang dibuat dalam satu acara.
– Testimoni dari orang yang memakai amulet (terutama jika melibatkan keluarga raja, pejabat pemerintah, petinggi militer, politisi tingkat tinggi, selebriti).

Amulet bisa saja mempunyai salah satu faktor di atas atau bahkan semuanya. Meskipun hal terpenting adalah keyakinan diri, akan tetapi jika saya pribadi disuruh memilih antara amulet A yang diberkahi selama 2 jam dan amulet B yang diberkahi melalui upacara 9 hari, jika hal tersebut terlepas dari ukuran keuangan, maka saya pasti akan memilih amulet B, dimana kepercayaan diri dan keyakinan dan saya dapatkan akan lebih kuat. Namun, hal tersebut bergantung kepada pribadi masing – masing. Ini adalah persepsi pribadi saya.

Umumnya, amulet spirit dalam bentuk patung (bucha) saja yang disediakan makanan dan minuman. Waktu yang diberikan adalah bebas, ada yang setiap hari, ada yang seminggu 2x atau sebulan 2x. Sebagian orang memberikan persembahan untuk amulet kecilnya. Dalam hal amulet spirit, kebanyakan orang biasanya cukup berdoa dalam hati, meminta spirit dalam amulet untuk ikut makan saat anda makan. Tidak ada ketetapan khusus dalam hal ini, semua bergantung kepada kepercayaan diri dan jika anda merasa kurang nyaman maka anda dapat bertanya langsung kepada guru atau kuil yang membuatnya mengenai cara pemeliharaannya. Tapi spirit amulet atau apapun itu, seharusnya membuat hidup kita lebih mudah, bukan sebaliknya.

Thai amulet tidak dibenarkan untuk dicoba, terutama dalam hal yang dapat membahayakan keselamatan manusia dan binatang. Kita sering melihat demonstrasi percobaan thai amulet, tetapi umumnya itu dicoba di bawah pengawasan langsung dari guru dan kuil. Menurut beberapa guru, kita harus merapal mantra (katha) khusus untuk meminta izin para dewa sebelum amulet di-uji coba.
Di Thailand, sering terdapat kecelakaan yang sampai merenggut nyawa ataupun masuk ke rumah sakit. Biasanya percobaan wajib dilakukan oleh para ahli, antara lain polisi, militer dan orang ahli lainnya.
Cara kerja Thai Amulet agak berbeda dengan beberapa ilmu kebal lainnya seperti yang terdapat di Malaysia atau Indonesia. Thai Amulet tidak dapat dijadikan bahan pertunjukan umum dan amulet hanya akan bereaksi saat kita terancam bahaya.

Ada baiknya dalam satu kalung leher, amulet spirit dipisahkan dari amulet dengan image Buddha / Dewa / Bikkhu. Tapi amulet spirit yang dikategorikan “mainstream / jalur putih” dapat dipakai bersamaan. Amulet “mainstream” biasanya adalah amulet spirit yang dibuat oleh Bikkhu atau kuil yang mempunyai reputasi baik dalam mengembangkan Dhamma dan Sangha, amulet tersebut umumnya dibuat dengan tujuan dan niat yang baik untuk menolong spirit tersebut. Perbedaan yang ada sangat tipis dan diperlukan kecermatan dalam melihat histori pembuatan thai amulet tersebut.
Image dalam thai amulet juga harus diperhatikan, contohnya kumanthong dan kumanthep. Kumanthep dianggap sebagai level dewa, sedangkan kumanthong adalah golongan spirit.

Di Thailand, umumnya orang akan memisahkan ke kalung lainnya atau meletakkan di dalam tas, saku celana atau saku baju.
Adapun beberapa spirit amulet mainstream yang terkenal dan biasanya lazim dipakai menyatu dengan amulet utama lainnya biasanya mempunya image Buddha atau Dewa, antara lain Khunpaen Prai Kuman LP Tim Wat Laranhai , Phra Leela LP Hock Wat Thakam, Phra Pidta Ajahn Nuu, dan lain lain.

Tidak ada metode yang pasti untuk mengetahui apakah amulet telah bekerja dengan baik atau tidak.
Jika kita memakai amulet dan kita pulang rumah dengan selamat pada malam hari, apakah amulet tersebut telah melindungi kita melewati hal buruk dalam hari itu?
Sebagian orang mungkin lebih sensitif dan dapat merasakan energy dari amulet, akan tetapi kebanyakan hal tersebut hanyalah fenomena perasaan sesaat. Hanya mereka yang sudah menjalankan pelatihan diri secara intens yang dapat memberikan penilaian subjektif ini.
Tidak ada satupun Thai amulet yang dapat memberikan kepastian, semuanya harus ditambah dengan perilaku dan pikiran yang baik, pandangan yang benar, keyakinan diri dan pemahaman terhadap karma.

Itu sebabnya, sebagian orang yang memakai thai amulet dapat merasakan manfaat dari amulet tersebut. Baik dari sisi keselamatan, rezeki dan keberuntungan. Thai Amulet akan berfungsi sebagai “booster”, pemakaian amulet dengan pemahaman yang benar dapat memberikan manfaat yang tidak terhingga di atas batas pemikiran logika kita.